Bagaimana Cara Mencuri Hati Klien? Presentasi bisnis sudah oke, tapi  kok klien tak kunjung melirik? Ayo rebut hatinya dengan gaya pendekatan  berikut ini.
Tak ada klien sulit 
Penawaran bisnis seringkali mentok lantaran Anda kesulitan  mendekatinya. Ada saja alasan yang membuat dia ogah melirik penawaran  Anda. Haruskah Anda berbalik badan dan mundur? Jangan dong.
Dalam bekerja, tentu kita menghadapi tipe orang yang berbeda-beda,  begitu pun dengan klien. Jangan pernah menganggap seseorang sebagai  klien yang sulit, melainkan klien yang cukup menantang. Bila kata sulit  yang terlanjur tertanam di kepala, maka akan selamanya klien itu  menyulitkan Anda. Sebaliknya, kalau kata menantang yang Anda tanamkan,  maka Anda akan berusaha sekuat tenaga untuk menaklukkannya.
Cobalah mencari lebih banyak informasi mengenai latar belakang klien.  Selain membuat Anda bisa lebih mengenal visi klien, Anda juga akan  dinilai mengenal perusahaan mereka dengan baik. Jawablah secara lugas  deretan pertanyaan klien. Hindari menjawab, “Tidak tahu”. Selain itu,  tempatkan diri Anda pada posisinya. Dengan begitu, Anda dapat lebih  mengetahui kebutuhannya. Solusi tepat tentu akan membantu klien  mewujudkan tujuannya. Dengan begitu, klien akan menghargai usaha Anda,  dan bisnis pun lancar.
Jalin komunikasi
Menjaga hubungan dengan klien wajib dilakukan. Salah satu cara agar  bisa merebut hati klien adalah dengan menciptakan hubungan personal  dengannya. Perlakukan mereka sebagai sahabat. Jalin komunikasi dengannya  kapan saja, tidak hanya saat Anda dan dia sedang ada proyek bersama.  Saat dia berulangtahun atau menikah, misalnya, jangan lupa untuk  mengucapkan selamat. Momen-momen istimewa seperti ini bisa dimanfaatkan  untuk mempererat hubungan baik, atau pun sebagai bentuk perhatian Anda  kepadanya.
Berkunjung
Sesekali luangkan waktu untuk melakukan kunjungan informal ke kantor  klien dan sifatnya pribadi. Dengan kata lain, Anda hanya mengunjungi  seorang teman, bukan untuk urusan pekerjaan. Meski mungkin saat itu Anda  tidak sedang ada proyek dengan perusahaannya, namun kunjungan seperti  ini bisa mempererat hubungan. Bukan hanya antara Anda dengan klien  sebagai pribadi, tapi juga mempererat relasi Anda dan klien sebagai  mitra bisnis. Membawakan sesuatu sebagai buah tangan, seperti majalah  kesukaannya, misalnya, boleh juga dilakukan.
Hangout
Usai jam kerja, tidak ada salahnya Anda sesekali mengajak klien untuk  hangout, entah itu makan di resto, sekadar ngopi, atau hal lainnya.  Dalam suasana informal seperti ini, Anda akan lebih mudah mendekati  dirinya. Oh ya, dalam suasana santai seperti ini, Anda bisa juga  melakukan presentasi bisnis informal. Tentu saja tidak sekaku saat rapat  di kantor. Ungkapkan poin-poin pentingnya saja. Bila dia terlihat  tertarik, katakan bahwa untuk lebih detail, Anda bisa mengatur pertemuan  lagi dengannya.
Beri hiburan
Berbagi kesenangan (entertain) biasa dilakukan para pelaku bisnis.  Bila mereka terkesan, kemungkinan besar Anda lah yang akan dipilih untuk  diajak bekerja sama lagi di masa mendatang. Agar usaha Anda berhasil,  berikan hal-hal yang memang disukai oleh klien. Jangan sampai Anda  membelikan tiket konser sementara klien lebih suka ke salon.
Beberapa ide untuk menghibur klien adalah memberikan voucher untuk  menggunakan fasilitas olahraga seperti gym atau lapangan tenis, bila  klien Anda adalah laki-laki. Untuk klien perempuan, berikan saja paket  spa. Namun pastikan Anda telah mengetahui kualitas tempat dan  layanannya. Jangan sampai klien kecewa dengan pilihan Anda, karena akan  mempengaruhi kredibilitas Anda di mata mereka.
 
   
No comments:
Post a Comment